Selain melihat pemandangan dari atas jembatan, pemandangan dari tepi
pantai pun tidak kalah indahnya. Pemandangan di tepi pantai Pulau
Malenge sungguh luar biasa karena kondisi pantai dan alam di sekitarnya
masih terjaga dan besih, ini menandakan kawasan ini masih terjaga
kelestariannya. Selain itu, di pulau ini Anda juga dapat menyaksikan
kearifan dan kegiatan masyarakat suku sekitar yang tinggal di pulau
ini. Anda dapat menyaksikan suku asli Pulau Malengge yakni Suku Bajoe
beraktifitas di tepi pantai.
Pulau Malenge adalah salah satu pulau yang ada di kawasan Taman Nasional Kepulauan Togean Sulawesi Tengah. Pulau Melenge menjadi pulau dengan andalan wisata bahari dan kepulauannya, Anda bisa melakukan berbagai kegiatan seperti berenang hingga melakukan penyelaman. Di Pulau Malenge ini terkenal dengan jembatan nan indah yang menghubungkan dua pulau yang saling berdekatan di kawasan ini, yakni Pulau Bajoe dan Pulau Kadoda. Jembatan ini sungguh fantastis karena panjang dari jembatan penghubung ini mencapai 1800 M. Jembatan dengan tipe jembatan kayu ini menjadi spot paling dicari oleh para wisatawan dan fotografer, karena pada jembatan kayu inilah semua pemandangan dapat dilihat sejauh mata memandang.
Jika Anda ingin menginap di pulau ini juga bisa, karena salah satu pulau yaitu Pulau Kadoda juga menyiapkan penyewaan cottage yang meliputi 8 kamar. Nah,cottage ini bisa Anda gunakan untuk beristirahat dengan nyaman. Keesokan harinnya jika Anda ingin melakukan perjalanan trekking atau menyusuri hutan tropis yang ada di kawasan pulau ini juga bisa Anda lakukan. Jika Anda beruntung pada saat menyusuri hutan hujan tropis ini, Anda bisa mendapati flora dan fauna endemik yang tinggal di Taman Nasional ini. Ada dua satwa endemik yang paling dicari wisatawan pada saat berkunjung, yaitu Monyet Togean (Macaca Togeanmus) dan primata paling kecil di dunia yakni Tangkasi atau biasa dikenal dengan Tarsius.
Minggu, 04 Mei 2014